Teman Seperjalanan



saat langkah mulai tak terarah,
ingatkan aku untuk kembali
menyusuri setapak ini



[kepada K, meski lo udah mo merit (rencananya dalam waktu dekat) jangan lupakan temanmu yang gak jelas ini yaah, tetep ngumpul2 yaaa. kalo nggak ada lo nggak rame. viva BFF ^^]

Rindu Hujan



                      ;S

aku rindu hujan

bukan gerimis
yang rintikrintiknya miris

aku rindu hujan
yang datangnya bisa membanjiri rongga dada
hingga ke sudut-sudut resah

aku rindu hujan
bau tanah dan wangi udara basah
serta kisah-kisah yang terbawa pada tiap tetesnya.

(aku selalu rindu hujan, karena kisah kita tertinggal di sana )

Untitle [2]



masih tajam sepi
mengiris sendu hati

apa itu,
yang
m
  e
   n
    e
   t
 e

 p e l a n
di ruang kelam

yang
m e n g a l i r
diamdiam
ke dasar malam

biarkan saja sayang
malam kan segera berlalu
dan dengan embun pagi lukamu akan dibasuh

Pada Sebuah Pagi


di teras rumah
sambil menikmati segelas kopi
memandang butirbutir perak yang berjatuhan
menjelma banyak kolam di pekarangan
dan terus mengalir sampai keselokan di ujung jalan


sebuah pagi yang basah
dan entah mengapa
tibatiba aku merasa
sangat bahagia

Hari #1


selembar hari yang gundah
penuh coretan tanpa makna

senja menutupnya dengan merah


lengkap sudah

Kemarau


hari-hari berjalan gontai
mengiringi wajah murung petani
memandang hamparan asa
sawah
ladang
seakan menghilang
dari pandangan

o tanah harapan,
kemarau itu
retakkan juga hatiku

links